Earth Day 2018
Follow Us

Earth Day 2018

Berbagai momentum diselenggarakan untuk memeriahkan peringatan Hari Bumi di berbagai belahan dunia. Hal ini dilakukan untuk mendukung lingkungan. Peringatan ini diinisiasi oleh senator Amerika Serikat Gaylord Nelson, asal Winconsin pada tahun 1970, saat pabrik yang memuntahkan asap beracun ke udara dan limbah ke sungai terdekat masih dilegalkan.

Saat itu Badan Perlindungan Amerika Serikat belum terbentuk. Pun undang-undang yang mengatur perlindungan lingkungan belum ada waktu itu.

Kemudian, Nelson merekrut profesor dari Harvard University, Denis Hayes, untuk membantu mengkampanyekan Hari Bumi secara nasional. Acara itu sukses. Sekitar 20 juta orang Amerika turun ke jalan, pada 22 April 1970, menuntut tindakan atas pencemaran lingkungan.

Hingga bulan Desember tahun yang sama, Kongres mengesahakan pembentukan agen federal baru yaitu EPA yang mengatur undang-undang perlindungan lingkungan. Ada beberapa prduk hukum di antaranya undang-undang yang mengatur tentang air bersih dan perlindungan terhadap spesies terancam punah.

Dua puluh tahun kemudian, Hari Bumi menjadi mendunia. Peringatan itu telah memobilasasi sedikitnya 20 juta orang di berbagai negara serta meletakkan isu lingkungan di kancah dunia.

Menurut Earth Day Network, sekarang sudah lebih dari 1 miliar orang yang tersebar di 192 negara diperkirakan telah turut berpartisipasi dalam kegiatan Hari Bumi setiap tahunnya.

Melansir halaman earthday.com, peringatan Hari Bumi dilakukan untuk menyuarakan perlindungan terhadap lingkungan, terutama polusi plastik yang telah meracuni laut dan tanah. Di halaman web tersebut tercantum seruan: "Bantu kurangi polusi plastik dengan mengetahui berapa banyak plastik yang Anda konsumsi setiap tahun, dan buat sumpah untuk mengurangi jumlah tersebut."

Tahun ini, Hari Bumi didedikasikan untuk menyediakan informasi dan motivasi untuk mengakhiri polusi plastik. Kita pasti sering menggunakan plastik setiap hari, bahkan (mungkin) tidak menyadarinya, seperti penggunaan plastik sekali pakai, tas, botol, peralatan, sedotan. Selain itu, pemakaian barang elektronik, mobil, pakaian, dan cat.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah kimia dan biologi tahun 2009, plastik-plastik itu adalah barang daur ulang. Namun, kebanyakan berakhir di tempat pembuangan sampah, bahkan sampai menyumbat saluran (air).

Plastik diciptakan untuk bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Materi dalam plastik yang dibuang dapat bertahan hingga 2.000 tahun bahkan lebih lama.

Oleh sebab itu sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, mari kita menjaga, menanggulanginya dengan mengingat Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle melalui Bank Sampah.

Perlu diketahui dalam Pasal 5 Mekanisme kerja bank sampah meliputi:

  1. pemilahan sampah;
  2. penyerahan sampah ke bank sampah;
  3. penimbangan sampah;
  4. pencatatan;
  5. hasil penjualan sampah yang diserahkan dimasukkan ke dalam buku tabungan;
  6. bagi hasil penjualan sampah antara penabung dan pelaksana.

 

Sebagai masyarakat yang baik Pelaksanaan kegiatan 3R melalui bank sampah oleh masyarakat dapat dilakukan yaitu meliputi:

  1. pemilahan sampah;
  2. pengumpulan sampah;
  3. penyerahan ke bank sampah;
  4. memperbanyak bank sampah.

Oleh sebab itu mari kita berkontribusi menjaga dan mengurangi penggunaan plastik.

 

Suria Nataadmadja & Associates Law Firm

Advocates & Legal Consultants